Rapat Koordinasi Jaringan Informasi Geospasial Daerah (JIGD) se-Kalimantan Timur Tahun 2024

SHARE

Rapat Koordinasi (RAKOR) JIGD ini dibuka oleh Bapak Dr. Ayonius S. Pd, M.M di Ruang Rapat 1 Badappedalitbang Kabupaten Kutai Barat, pada Selasa (12/11/2024). Acara ini digelar 2 hari dan kemudian dilanjutkan dengan menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) Geospasial yang berlangsung 2 hari setelah rakor.

Dengan mengusung tema “Bersama Mewujudkan Ketersediaan Informasi Geospasial yang Andal untuk Perencanaan Pembangunan Berkualitas”, yang dihadiri oleh 10 Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Timur baik dari Bappeda, Diskominfo, DPUPR di masing-masing daerah.

Selanjutnya sambutan dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Kalimantan Timur, Yusliando memaparkan bahwa Rakor kali ini memiliki arti penting karena memberi kesempatan bagi daerah untuk mengupdate kebijakan terkait pemanfaatan geospasial, berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam mengelola data geospasial. Ini merupakan langkah penting untuk mendorong perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah berbasis data.

Selanjutnya sambutan dari Badan Informasi dan Geospasial (BIG) diwakilkan oleh Direktur Sumber Daya Manusia Informasi Geospasial Bapak Dr. Rer. Nat. Sumaryono, M.Sc   menyampikan permasalahan maupun hambatan terkait pembangunan simpul jaringan daerah masing-masing. Untuk Bhumandala 2024 ada beberapa kabupaten/Kota yang tidak mengisi kelengkapan data SIMOJANG.

“ Faktor keterisian ini dikendalai oleh gangguan serangan Hacker di sistem BIG sehingga terjadi ada data yang bisa dikembalikan tetapi ada data yang hilang dan harus diisi kembali dari awal.” ujar Sumaryono.

Dalam sambutan selanjutnya adalah sambutan tertulis Bupati FX Yapan SH MH yang dibacakan Sekretaris Kabupaten Kubar Dr Ayonius S Pd MM mengharapkan melalui Rakor yang mengangkat Tema Bersama Mewujudkan Ketersediaan Informasi Geospasial Yang Andal Untuk Perencanaan Pembangunan Yang Berkualitas dan dilanjutkan Bimtek nantinya dapat mendukung ketersediaan data dan informasi geospasial dengan baik, terintegrasi, dan berkesinambungan sehingga terwujud data dan informasi geospasial yang dapat dipertanggungjawabkan, akurat, mutakhir, dan kompatibel yang dapat terkoordinir sebagaimana mestinya.